Scroll untuk baca Berita
BeritaTrending

15 Pangan Rusak dan 16 Produk Kedaluwarsa Ditemukan BPOM di di Polewali Mandar

535
×

15 Pangan Rusak dan 16 Produk Kedaluwarsa Ditemukan BPOM di di Polewali Mandar

Sebarkan artikel ini
Adrianto Agus, selaku Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM Mamuju saat di Wawancara Awak Media di Pasar Sentral Pekkabata

POLMAN, SULBARTODAY – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju melaksanakan pengawasan dan identifikasi pangan di sejumlah ritel modern serta pasar tradisional di Kabupaten Polewali Mandar.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka bulan Suci Ramadhan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri, dengan melibatkan stakeholder dari Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar.

Adrianto Agus, selaku Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM Mamuju, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan BPOM di enam kabupaten yang ada di Sulawesi Barat.

“Di Polewali Mandar Mulai pagi tadi, kami telah melakukan kunjungan ke berbagai sarana distribusi pangan, baik di ritel modern maupun pasar tradisional. Kami melakukan pengecekan terhadap produk yang dijajakan, apakah memenuhi ketentuan atau tidak, seperti produk rusak, kedaluwarsa, atau tanpa izin edar,” ujar Adrianto.

Dalam pengawasan tersebut, BPOM Mamuju memeriksa tujuh sarana dan menemukan beberapa produk yang tidak memenuhi ketentuan. Produk yang ditemukan dalam kondisi rusak dan kedaluwarsa langsung dimusnahkan di tempat ada juga dengan cara disobek kemasannya,

Menurut Adrianto,  Pemusnahan itu dilakukan sendiri pemilik sarana yang disaksikan oleh petugas BPOM.

“Adapun produk kedaluwarsa yang ditemukan meliputi susu, minuman serbuk, dan bumbu siap saji. Dari hasil identifikasi, terdapat 15 item (19 pcs) pangan rusak dan 16 item ( 25 pcs) pangan kedaluwarsa, dengan total taksiran nilai sekitar Rp895.000 “tandasnya”..

Atas temuan ini, BPOM Mamuju telah memberikan edukasi dan pembinaan kepada para pedagang agar lebih teliti dalam menjual produk pangan.

Mereka diingatkan untuk selalu memeriksa kondisi barang dagangan, memastikan tidak ada produk yang rusak, kedaluwarsa, atau tanpa izin edar sebelum dijual ke konsumen dan akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti temuan itersebut  guna memastikan keamanan pangan di Polewali Mandar tetap terjaga,

BPOM Mamuju melakukan pengambilan sampling jajanan takjil berbuka puasa di pasar sentral Pekkabata

Selain itu, BPOM juga melakukan pengawasan terhadap jajanan takjil dengan mengambil 22 sampel untuk diuji kandungan bahan berbahaya seperti Rhodamin B, Methanil Yellow, formalin, dan boraks. “Alhamdulillah, semua hasil uji sampel menunjukkan bahwa jajanan yang diperiksa aman dan tidak mengandung bahan berbahaya,” tambahnya.

Tak hanya itu, BPOM Mamuju juga melakukan Komunikasi , Edukasi, Informasi (KIE) kepada pengunjung sarana distribusi pangan

Dan kepada penjual atau pengunjung di area bazar ramadan Polewali Mandar di pasar sentral Pekkabata yang merupakan pusat distribusi takjil dengan memberikan informasi terkait penggunaan BPOM Mobile, CEK KLIK serta label pangan (Informasi Nilai Gizi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *