POLMAN, SULBARTODAY – Sehari setelah kebakara yang menghanguskan dua rumah di Lingkungan IV, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Bupati Polewali Mandar (Polman), H. Samsul Mahmud, turun langsung mengunjungi para korban, Rabu (5/3/25).
Dalam kunjungan ini, Bupati didampingi oleh Plt Kalaksa BPBD Polman Muh Faizal Kato, Kadis Sosial Azwar Jasin, Kadisdukcapil Astuty Azwar, Kabag Prokopim Sulaeman Makka, serta Camat Wonomulyo Samiaji. Kehadiran mereka bertujuan untuk memberikan dukungan moral serta bantuan bagi korban yang kehilangan tempat tinggal akibat musibah tersebut.
Bupati Samsul Mahmud menyampaikan rasa empati yang mendalam kepada dua kepala keluarga terdampak, Sudirman (71) dan Dewa (47), serta memberikan semangat kepada keluarga korban kebakaran
Sebagai bentuk kepedulian, Pemerintah Kabupaten Polman melalui Disdukcapil menyerahkan dokumen kependudukan yang hangus dalam kebakaran, seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Akta Kelahiran bagi anggota keluarga korban.
“Kami mengapresiasi langkah cepat Disdukcapil Polman yang langsung mencetak ulang administrasi kependudukan bagi korban bencana. Ini merupakan inovasi pelayanan yang sangat membantu masyarakat dalam situasi darurat seperti ini,” ujar Bupati Samsul Mahmud.
Selain dokumen kependudukan, Bupati juga menyerahkan bantuan pribadinya kepada kedua keluarga yang terdampak kebakaran.
Kadisdukcapil Astuty Azwar menambahkan bahwa pihaknya telah menerbitkan enam KTP dan dua kartu keluarga bagi korban.
“Saat kebakaran terjadi, seluruh dokumen mereka ikut terbakar. Oleh karena itu, kami bergerak cepat menerbitkan ulang dokumen tersebut dan menyerahkannya langsung kepada korban melalui Bupati,” jelas Astuty.
Sebelumnya, Kebakaran rumah ini terjadi pada Selasa (4/3/25) sekitar pukul 14.15 WITA ini bermula dari rumah milik Dewa sebelum merembet ke rumah Sudirman. Warga sekitar sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, menggunakan air sungai yang berada di depan rumah korban.
Kepala UPTD Damkar Polman, Imran, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung merespons laporan dengan mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Satu unit tambahan dari Posko Campalagian juga dikerahkan untuk mempercepat proses pemadaman.
“Butuh waktu sekitar satu setengah jam untuk benar-benar memastikan api padam dan melakukan pendinginan di lokasi,” ujar Imran.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian materi yang dialami korban cukup besar. Dengan adanya bantuan dan kepedulian dari berbagai pihak, diharapkan para korban dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan mereka.
