BeritaTrending

DP2KBP3A Apresiasi Lini Lapangan Anreapi, Jadi Role Model Penanganan Stunting

×

DP2KBP3A Apresiasi Lini Lapangan Anreapi, Jadi Role Model Penanganan Stunting

Sebarkan artikel ini

ANREAPI, SULBARTODAY – Lini lapangan adalah garda terdepan pemerintah dalam menjangkau masyarakat. Mereka terdiri dari perangkat desa, kader penyuluh KB, bidan desa, petugas gizi, hingga apoteker, yang setiap hari bekerja langsung di tengah warga untuk memastikan program pembangunan berjalan, terutama di bidang keluarga, kesehatan, dan pemberdayaan.

Hari ini, Rabu (3/9), Kecamatan Anreapi menggelar Pembukaan Pertemuan Lini Lapangan di Aula Buku Rara, Kantor Camat Anreapi. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 3–4 September 2025, dengan empat sesi pembekalan: Sesi I pukul 08.00–11.00 WITA dan Sesi II pukul 11.01–14.00 WITA setiap harinya.

Materi yang disajikan mencakup isu-isu penting bagi keluarga dan masyarakat, di antaranya:

Quick Wins oleh Kepala Dinas DP2KBP3A Polewali Mandar, DR. drg. Hj. Sri Harni Patandianan, MARS.
-DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting).
-Pendampingan Calon Pengantin dan Ibu Hamil.
-Pendampingan Keluarga yang Mengalami Kekerasan.
-Peran Remaja dalam Sosialisasi Media (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi).

Dalam sambutannya saat membuka acara, Camat Anreapi menegaskan bahwa pemerintah kecamatan terus melakukan berbagai cara untuk menekan angka stunting. “Kami berusaha menyelesaikan masalah stunting mulai dari akar permasalahan, dari hulu hingga hilir,” tegasnya.

Lebih jauh, Camat menyampaikan bahwa saat ini pihaknya mendorong seluruh BPD desa di Kecamatan Anreapi untuk menyusun peraturan desa (Perdes) tentang larangan melahirkan di rumah, pencegahan pernikahan dini, serta himbauan mengikuti konseling pranikah, baik di KUA maupun Balai KB Satyagatra Anreapi. Bahkan, telah terbit Surat Keputusan Bersama Camat, Kepala KUA Anreapi, dan Kepala UPTD Puskesmas Perwatan Anreapi terkait pelaksanaan konseling pranikah, agar calon pengantin benar-benar siap membina rumah tangga.

Sementara itu, dalam arahannya, DR. drg. Hj. Sri Harni Patandianan, MARS memberikan apresiasi kepada jajaran pemerintah Kecamatan Anreapi, khususnya lini lapangan, yang selalu sigap meski kegiatan ini dilaksanakan mendadak. Ia menyebut Anreapi telah menjadi role model yang memudahkan kerja DP2KBP3A.

Beliau menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM Anreapi sebagai kunci pembangunan keluarga yang kuat dan bebas stunting. “Kita butuh sinergi semua pihak. Mari dukung program nasional seperti program makan bergizi, Gerakan Ayah Teladan, dan program lainnya,” ujarnya. Ia juga menegaskan perlunya pendataan yang akurat agar intervensi bisa dilakukan tepat sasaran.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh kepala desa dan lurah di Kecamatan Anreapi, Ketua TP PKK Anreapi, Sekretaris DP2KBP3A, Kepala Bidang KB dan Keluarga Sejahtera Ibu Lilis, S.IP., M.M, serta Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ibu Bau Makriamamani. Peserta berjumlah 34 orang, terdiri dari perangkat desa, kader penyuluh KB, bidan desa, petugas gizi, hingga apoteker yang semuanya berperan sebagai lini lapangan.

Dengan semangat kolaborasi, pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat peran lini lapangan Anreapi dalam upaya pencegahan stunting serta meningkatkan kesejahteraan keluarga di Polewali Mandar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *