POLMAN, SULBARTODAY – Menjelang pergantian tahun sekaligus memperingati hari jadi Kabupaten Polewali Mandar (Polman) yang ke-66, suasana religius menyelimuti Masjid Agung Syuhada Polewali Mandar pada Selasa pagi, 30 Desember 2025. Ribuan jamaah dari berbagai kalangan tumpah ruah mengikuti agenda Dzikir dan Tabligh Akbar yang digelar secara khidmat.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Panitia HUT Polman ke-66 dengan Pengurus Masjid Agung Syuhada. Sejak pukul 08.00 WITA, masjid kebanggaan masyarakat Polman tersebut mulai dipadati oleh jajaran pejabat eselon II, III, dan IV, unsur Forkopimda, pelajar, dan masyarakat sekitar yang antusias mengikuti rangkaian acara spiritual ini.
Ajakan Bupati: Introspeksi untuk Polman yang Lebih Baik
Dalam sambutannya, Bupati Polewali Mandar menyampaikan pesan-pesan mendalam yang menyentuh sisi spiritual dan sosial kemasyarakatan. Beliau menegaskan bahwa peringatan ulang tahun kabupaten bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi besar-besaran terhadap diri sendiri maupun capaian daerah.
“Hari ini, di rumah Allah yang mulia ini, saya mengajak kita semua untuk memperbanyak introspeksi diri. Mari kita lihat apa yang telah kita kontribusikan untuk daerah ini sepanjang tahun 2025. Yang baik kita pertahankan, dan yang kurang kita perbaiki demi menyongsong tahun 2026 yang lebih gemilang,” ujar Bupati dengan penuh penekanan.
Lebih lanjut, Bupati mengingatkan bahwa fondasi utama pembangunan Kabupaten Polewali Mandar adalah persatuan. “Kita tidak bisa membangun Polman sendirian. Kita butuh ukhuwah islamiyah yang kuat. Jika kita bersatu dan selalu mendekatkan diri kepada Allah, insya Allah segala rintangan dalam membangun daerah ini akan dimudahkan,” tambahnya.
Mengetuk Pintu Langit untuk Saudara di Sumatera dan Aceh
Di tengah kekhusyukan acara, suasana sempat berubah haru saat Bupati mengajak seluruh jamaah untuk memberikan empati bagi warga Indonesia di wilayah lain yang sedang berduka. Beliau secara khusus menyebutkan bencana yang melanda beberapa wilayah di Sumatera dan Aceh.
“Saudara-saudara kita di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh saat ini sedang diuji dengan musibah. Sebagai sesama anak bangsa, mari kita ketuk pintu langit melalui zikir ini. Kita doakan agar beban mereka diringankan dan mereka diberi ketabahan luar biasa untuk bangkit kembali,” tutur Bupati yang diamini oleh seluruh jamaah.
Tausiyah Penyejuk Hati dari Ust Munu.
Puncak acara diisi dengan lantunan zikir yang dipandu oleh Imam Masjid Agung Syuhada, Sayyid Fadlun Al-Mahdali Setelah zikir bersama, Ust Munu menyampaikan Tabligh Akbar yang mengulas pentingnya Berzikir dan keutamaan zikir.
Ust Munu mengingatkan Pentingnya menjaga kebersamaan untuk membangun Polewali Mandar. Suasana masjid terasa sangat tenang saat kalimat-kalimat tayyibah bergema di dalam ruang utama masjid.
Kehadiran Seluruh Elemen Daerah
Hadir mendampingi Bupati dalam acara tersebut, Wakil Bupati Polewali Mandar, Sekretaris Daerah (Sekda), serta jajaran pimpinan Forkopimda. Kehadiran para pelajar dalam jumlah besar juga memberikan harapan baru bagi keberlanjutan nilai-nilai religius di Kabupaten Polewali Mandar pada masa depan.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan daerah dan bangsa, menandai berakhirnya rangkaian zikir akbar yang menjadi salah satu agenda utama dalam kalender HUT Polman ke-66 tahun ini. (*)
