POLMAN, SULBARTODAY – Persoalan sampah yang terus menjadi polemik di kabupaten Polewali Mandar kembali mencuat setelah dalam dua pekan terakhir sampah kembali menumpuk di beberapa titik di sudut kota Polewali hingga ke wonomulyo.
Untuk mengatasi permasalahan sampah, pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar Dirga Adhu Putra Singkarru – Iskandar Muda Baharuddin Lopa memiliki konsep jitu mengatasi problematika sampah yang sudah lama terjadi di Kabupaten Polman.
Dirga Singkarru mengutarakan, sejauh ini ia telah melakukan kunjungan ke beberapa negara Asia seperti Singapura, Korea selatan dan Malaysia untuk mengetahui sistem cara pengelolaan sampah di negara tersebut.
Selain itu pada bulan Juli 2024 lalu, Dirga Singkarru mendatangkan tiga orang warga negara asing dari Korea selatan yang ketiganya adalah salah satu Vendor spesialis menangani soal sampah dan kebersihan di Korea Selatan.
“Saya bersama tiga orang asal korea selatan selanjutnya berkunjung ke sana (TPA Amola) dan melihat sistem pengelolaan sampah disana” ujarnya”.
Menurut sarjana S2 lulusan Manchester University Inggris ini mengatakan, metode yang akan digunakan dengan cara membakar sampah menggunakan alat mesin namanya Pre treament plant & Incenerator Furnace. Sampah yang telah dikumpulkan lalu akan dibakar menggunakan mesin pembakar khusus yang suhu panasnya mampu membakar 10.000°c.
“Cara ini telah digunakan di negara negara berkembang di Asia sementara di daerah kita belum menggunakannya” Katanya.
Jika diberi amanah menjadi Bupati Polman, putra sulung H. Hendra Singkarru ini berkomitmen menuntaskan persoalan sampah di Polman. Menurut Dirga, dalam mengelola sampah, bukan membuang sampah tetapi dikelola dengan baik dan mengaktifkan bank sampah yang ada di beberapa titik kecamatan maupun desa ataupun kelurahan.