POLMAN, SULBARTODAY — Kapolsek Wonomulyo Akp Sandy Indrajatiwiguna didampingi Panit 2 Opsnal Reskrim Aiptu Ahmad Susanto, Kspkt 3 Aipda Setio Untoro P, mendatangi TKP Penemuan mayat laki-laki diatas bentor milik Usman (53) di depan kantor camat Wonomulyo kel.sidodadi kec.wonomulyo kab. Polman. Kamis (24/10/24)
Kapolres Polman Akbp Anjar Purwoko melalui Kapolsek Wonomulyo Akp Sandy Indrajatiwiguna menjelaskan berdasarkan keterangan Saksi Pada awalnya sekitar pukul 06.50 wita saksi H. Andi Oca (48) yang sedang berolahraga di alun-alun kec. Wonomulyo melihat seseorang laki-laki yang sedang tertidur di atas bentor.
Selanjutnya saksi mengecek kondisi korban Usman (53) dimana sudah dalam keadaan kaku dan tidak bernafas sehingga saksi meminta tolong kepada orang yang berada di sekitar TKP dan segera menghubungi pihak polsek wonomulyo.
Atas Informasi tersebut Piket Fungsi Polsek Wonomulyo bersama Personil Identifikasi Sat Reskrim mendatangi TKP dan melakukan identifikasi terkait identitas korban serta dilakukan olah tkp oleh personil Identifikasi sat reskrim polres polman Aipda Tony Adi selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD wonomulyo menggunakan Ambulance guna dilakukan Visum et refertum
Dari hasil pemeriksaan fisik luar oleh pihak RSUD Wonomulyo dalam hal ini salah satu Dokter, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan benda tajam maupun benda tumpul disekitar tubuh korban dan diduga meninggal karena riwayat penyakit jantung akibat kelelahan beraktifitas.
Menurut keterangan dari keluarga korban (anak kandung) An. Sapriadi bahwa keseharian korban adalah tukang bentor yang berangkat dari pagi hingga sore hari Namun pada hari rabu tanggal 23 oktober 2024 korban tidak kunjung pulang kerumahnya sehingga anak korban menghubungi Hp milik korban namun tidak ada jawaban.
Pihak keluarga (Anak Kandung) korban korban An. Sapriadi merelakan kejadian tersebut serta menolak untuk dilakukan Autopsi selanjutnya dibuatkan Surat Ponolakan Autopsi.
Kapolsek Wonomulyo Akp Sandy Indrajatiwiguna mengucapkan turut berbela sungkawa kepada pihak keluarga serta bersabar menerima apa yang telah terjadi. (rls)