Polman, Sulbartoday.com – Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sukses merayakan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H, Senin (17/6/2024).
Yang merupakan perayaan momentum tahunan yang selalu dinantikan warga LDII di Provinsi Sulbar,
Tahun ini LDII Sulbar kembali melakukan kurban dengan menyembelih 159 ekor sapi dan 18 ekor kambing, yang terdapat kurang lebih 30 titik penyembelihan di wilayah Sulawesi Barat.
Beberapa titik pada masing-masing Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII, telah terhitung bahwa DPD LDII Kabupaten Mamuju Tengah menyembelih 14 ekor sapi dan 3 ekor kambing, DPD LDII Kabupaten Pasangkayu menyembeluh 30 ekor sapi dan 5 ekor kambing, DPD LDII Kabupaten Mamuju menyembelih 20 ekor sapi dan 5 ekor kambing, DPD LDII Kabupaten Majene menyembelih 6 ekor sapi, dan DPD LDII Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menyembelih 89 ekor sapi dan 5 ekor kambing.
Pada setiap tahunnya, proses penyembelihan hewan kurban oleh warga LDII dilaksanakan secara tertib.
Dimulai dari penghimpunan dana, pemilihan hewan, penyembelihan, hingga pembagian hewan kurban, terdapat pembagian tugas warga LDII pada setiap titik penyembelihannya. Sehingga hewan kurban yang telah tersembelih dapat dibagi secara adil.
Tak hanya warga LDII saja yang kebagian pembagian hewan kurban tersebut, juga dibagikan kepada warga sekitar, tokoh masyarakat, tokoh agama, bahkan para pejabat. “Ungkap Rianto Ketua DPW LDII Sulawesi Barat”.
Dikatakannya, Keberhasilan perayaan momentum tahunan ini tidak lepas dari arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII. Dimana Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menekankan bahwa kurban merupakan bentuk ketakwaan sekaligus ibadah yang sifatnya sosial.”ujarnya”.
Sementara itu, KH. Chriswanto, DPP LDII dalam siaran persnya yang mengangkat tema “Mari Berkurban untuk Mewujudkan Ketakwaan dan Kepedulian Sosial” menyampaikan agar menjadikan momentum Hari Raya Kurban ini untuk mempererat ikatan sosial.
“Hari Raya Kurban merupakan momentum untuk berbagai memperetat ikatan sosial. Dengan berkurban umat Islam dapat membantu tetangga dan warga lainnya, yang sedang mengalami kesulitan dan kesusahan. Dengan ikatan sosial yang kuat, persatuan dan kesatuan bangsa juga semakin kuat,” ujar KH Chriswanto Santoso” pada Senin (17/6).
KH Chriswanto juga memaparkan, warga LDII mempunyai metode unik LDII dalam berkurban, yakni dengan menabung sejak awal tahun untuk kurban pada tahun depan, sebagai wujud keikhlasan dalam ibadah sosial.
“Setiap pengajian di majelis-majelis taklim LDII panitia kurban menawarkan tabungan kepada warga LDII semampunya, meskipun kecil namun intensitas pengajiannya tinggi, maka tabungannya menjadi besar,” ujarnya.
Dengan cara tersebut, warga LDII yang berkecukupan maupun yang kurang mampu bisa melaksanakan kurban dengan metode patungan dan menabung.” Terang KH. Chriswanto, DPP LDII.