Scroll untuk baca Berita
Trending

Penumpukan Sampah Kembali Terjadi, Aktifis Pemuda Polman:”Jika Tidak Sanggup Tangani Silahkan Beri Kesempatan Yang Lain Menjabat”

1143
×

Penumpukan Sampah Kembali Terjadi, Aktifis Pemuda Polman:”Jika Tidak Sanggup Tangani Silahkan Beri Kesempatan Yang Lain Menjabat”

Sebarkan artikel ini
aktifis Pemuda Polman Mulyadi mengeluhrkan kondisi penanganan sampah yang buruk dari pemerintah kabupaten Polman.

POLMAN, SULBARTODAY – Tumpukan sampah kembali terjadi di sejumlah wilayah di kabupaten Polewali Mandar,, bahkan di beberapa titik kota menutup sebagian badan jalan.

Aroma bau sampah juga sangat menyengat dan mengganggu masyarakat sekitar . Baik tumpukan sampah yang ada di jalan, pasar, maupun sampah rumahan.

Siapa Pasangan Calon Gubernur Sulawesi Barat Pilihan Anda?

Hal ini dinilai sangat meresahkan. Sejumlah warga Polewali Mandar dan para aktifis mengeluhrkan kondisi penanganan sampah yang buruk dari pemerintah kabupaten Polman.

“Terkait permasalahan persampahan di Polman, sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah kabupaten Polewali mandar kenapa sampai hari ini PJ bupati maupun dinas terkait yakni DLHK belum mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Serta belum kita melihat ada kerja kongkrit dari pemkab Polman. Masalah sampah ini sudah cukup lama menyandera masyarakat namun tidak juga ada penyelesaian dari pemerintah. . Kami mengingatkan kepada PJ bupati bahwa segera melakukan tindakan yang kongkrit. Jika tidak mampu berikan kesempatan yang lain.menjabat. Tegas Mulyadi Aktifs Pemuda Polman”.

Sementara itu, Ahmad salah satu warga Polewali menyampaikan kondisi sampah yang tidak diangkut i akan menimbulkan efek negatif

“Tentunya pak kalau tidak diangkut dan dibiarkan menumpuk depan rumah akan memicu kekhawatiran terhadap dampak wabah penyakit dan kesehatan, dan juga bau busuk hingga terasa sampai di dalam rumah”. ungkapnya”.

Ia berharap kepada pemerintah daerah agar segera memperbaiki sistem pengelolaan sampah guna mencegah dampak buruk yang lebih luas.

Kepala Bidang Kebersihan DLHK Polman, Hajir mengakui telah 2 pekan ini pengangkutan sampah terhenti lagi, dimulai sejak tanggal 1 September 2024.

“Kami belum memiliki tempat pembuangan sampah sementara yang baru, dan sistem gali timbun juga dihentikan karena mendapat sorotan. Kami akan terus berusaha bernegosiasi dengan pihak Laliko Campalagian untuk menemukan solusi dan mengatasi penumpukan sampah ini,” ujarnya”.

Dari pantauan Wartawan Sulbartoday.com tumpukan sampah tampak di area sport center Manding, pasar sentral, dan penumpukan sampah depan rumah warga  di wilayah polewali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *