Scroll untuk baca Berita
Trending

2 Anak Meniggal Dunia, 1 Mengalami Luka Serius, Tertimpa Ambruknya Rumah Bangunan Tua di Pantai Bahari Polewali

1136
×

2 Anak Meniggal Dunia, 1 Mengalami Luka Serius, Tertimpa Ambruknya Rumah Bangunan Tua di Pantai Bahari Polewali

Sebarkan artikel ini
Salah satu Korban Meninggal Dunia ambruknya rumah bangunan tua di pantai bahari Polewali saat di RSID Hajjah Andi Depu

Polman, Sulbartoday.com – tertimpa ambruknya dinding rumah bangunan tua, dua anak dinyatakan meninggal dunia, dan 1 kritis masih menjalani perawatan medis di RSUD Hajjah Andi Depu.

Kejadian ini terjadi di jalan pantai bahari Polewali Kabupaten Polewali Mandar, sekira pukul 14.00 Wita, Selasa (23/4/24)

Siapa Pasangan Calon Gubernur Sulawesi Barat Pilihan Anda?

Diketahui, tiga korban masing-masing bernama Putra Laiz Mubaid (10), Abizar Rahmat (6) dan Muh Bilal (4).

Dua korban meninggal bernama Putra Laiz Mubaid (10), dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit , dan Abizar Rahmat (6) meninggal dunia setelah mejalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Hajjah Andi Depu Polewali, pada pukul 02.00 Wita dini hari, telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Serta Muh Bilal (4) korban selamat namun mengalami luka yang serius masih menjalani perawatan intensif di RSUD Hajjah Andi Depu Polewali.

Rumah Ambruk Menimpa Anak -Anak di Pantai Bahari Polewali

“Tembok dinding bangunan rumah yang runtuh tersebut merupakan bangunan tua yang diperkirakan berusia sekitar lima puluh tahun, yang saat ini sudah tidak pernah ditempati lagi oleh pemiliknya,” kata Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko melalui Kapolsek Polewali, AKP Frans Geradus”.

“Ketiga korban langsung dievakuasi ke rumah sakit. Korban bernama Putra Laiz Mubaid mengalami luka pada bagian kepala yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ungkap Frans.

Dia menyebut korban kedua yang meninggal, mengalami luka pada bagian kepala menyebabkan meninggal dunia.

Sempat mendapat perawatan usai dilarikan ke rumah sakit pada pukul 02.00 Wita, Selasa (23/4/2024) kemarin.

Korban sempat kritis selama 10 jam akibat luka reruntuhan lalu menghembuskan napas terakhirnya “tandasnya”.

Frans mengungkapkan jika warga setempat telah berulang kali mengingatkan anak-anak agar tidak bermain di sekitar lokasi kejadian.

Begitupun dengan pemilik rumah yang sudah pernah diminta untuk membongkar atau memperbaiki dinding tembok bangunan rumah tersebut karena sudah lapuk,” ujarnya.

“Saat ini personel Polsek Polewali dan piket fungsi Sat Reskrim Polres Polman telah melakukan olah tkp. Atas kejadaian tersebut, warga sekitar diimbau menghindari bangunan tersebut khususnya anak-anak,”pungkas Frans”.

Lokasi kejadian telah diberi garis polisi untuk kepetingan penyelidikan.

Lokasi kejadian telah diberi garis polisi untuk kepetingan penyelidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *