POLMAN, SULBARTODAY – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Dirga Adhi Putra Singkarru dan Iskandar Muda Baharuddin Lopa silaturahmi dengan masyarakat Desa Kunyi, kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar, Selasa, (10/10/2024).
Kegiatan ini turut dihadiri anggota DPRD Polman yang juga ketua tim koalisi partai Imam Singkarru, ketua Bappilu Nasdem Sulbar Amri Atjo Babo, tokoh masyarakat Hj Sumrah dan beberapa tokoh masyarakat setempat.
Kehadiran Dirga Singkarru disambut antusias oleh ratusan warga setempat. Dalam silaturahmi ini, berbagai persoalan dibahas mulai dari sektor pariwisata, pendidikan, penanganan sampah, kesehatan, pertanian dan peternakan serta berbagai hal lainnya.
Dirga Singkarru mengatakan, setelah melihat wilayah desa Kunyi memang sangat cocok untuk dikembangkan menjadi desa wisata dan agro wisata misalnya pengembangan tanaman buah strawberry seperti yang ada di Malino Sulsel dan Jawa barat karena konturnya berada di dataran tinggi dan berbukit-bukit sehingga memang nantinya bisa di desain dan ditata sehingga bisa menjadi pengembangan obyek agro wisata.
Kemudian suasana alam disini masih sangat asri dan aliran sungainya sangat bisa menjadi potensi pariwisata alam karena masih sangat alami. Tentunya dengan menjadikan Kunyi sebagai desa wisata akan menimbulkan efek bola salju sehingga nantinya kedepan akan banyak masyarakat dapat meningkatkan perekonomian melalui UMKM berkelanjutan.
“Dengan membuat sentra pariwisata di wilayah ini, otomatis bisa mengundang wisatawan datang berkunjung baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Dengan demikian, disaat wisata itu aktif maka hal tersebut akan membuat UMKM dan mikro mikro ekonomi lainnya akan berkembang dengan sendirinya dan bisa memberikan nilai ekonomi berdampak luas dalam jangka panjang.
“Jika diberi amanah memimpin Polman, Pemerintah daerah wajib berperan aktif untuk bisa mempromosikan desa Kunyi sebagai obyek wisata sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas, Tak hanya itu perlu membuat investasi juga untuk membuat fasilitas umum dan penunjang di sini sehingga membuat nyaman pengunjung yang datang berkunjung.
“Untuk menarik pengunjung itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah bagaimana manajemen marketingnya bisa membuat terobosan baru mempromosikan desa Kunyi ini untuk lebih dikenal melalui media sosial ataupun melalui konten kreator yang kita bisa ciptakan untuk membuat wisatawan tertarik datang berkunjung kesini.
“Disini bisa jadi ajang tempat camping atau perusahaan membuat acara company gathering atau kegiatan outdoor lainnya dan ini bisa dijadiin opsi yang adai di wilayah kecamatan Anreapi.”terang Ketua DPW Nasdem Sulbar ini”.
Selain sektor pariwisata Dirga Singkarru komitmen melakukan pengembangan sektor pertanian dan perkebunan dengan menumbuhkan kembali program gernas kakao yang sempat masuk di Sulbar dan salah satunya di Polman beberapa tahun lalu. Petani sangat menyukai program Gernas kakao sebagai salah satu produk unggulan dari Polman.
Namun kendalanya adalah pemilihan bibitnya yang menurut petani bibitnya kurang bagus karena hasil agak kecil. Selain itu kendalanya adalah sulitnya petani mendapatkan pupuk subsid
Salah satu petani kakao di desa Kunyi Rusli berharap pada paslon Dirga – Iskandar jika mendapatkan amanah rakyat menjadi Bupati Polman agar memperhatikan petani kakao menyediakan bibit kakao yang lebih bagus dan memberi kemudahan mendapatkan bibitnya sebab harga bibit saat ini sangat mahal dan sulit didapatkan.
“Sejak harga kakao mahal, bibitnya juga mahal dan sulit didapatkan”ungkap Rusli”.
Selain bibit, petani juga berharap agar pupuk subsidi mudah didapatkan dan tidak langka, sebab selama ini petani hanya bisa mendapatkan pupuk subsidi jika harus memiliki kelompok tani.
Menanggapi keluhan petani soal sulitnya mendapatkan bibit kakao dan pupuk, Dirga Singkarru komitmen melakukan restorasi data dari tingkat bawah untuk memudahkan digitalisasi faktual lapangan sehingga datanya betul-betul valid sehingga bisa sinkron sesuai dengan jumlah kuota yang dibutuhan oleh petani.
Dirga Singkarru berjanji meningkatkan pengawasan pendistribusian pupuk subsidi ini agar tidak dimainkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sebab beberapa waktu lalu jatah pupuk subsidi untuk petani di Polman justru diperjualbelikan ke luar daerah daerah seperti kabupaten Bone dan Mamuju Tengah.
“Nah ini perlu pengawasan yang ketat dari pihak terkait, karena kasihan kalau jatah pupuk untuk petani kita justru dijual keluar daerah” Pungkasnya”.