BeritaTrending

Penguatan Empat Pilar MPR RI: Andri Prayoga Singkarru Ajak Warga Polewali Mandar Jaga Persatuan di Era Digital

227
×

Penguatan Empat Pilar MPR RI: Andri Prayoga Singkarru Ajak Warga Polewali Mandar Jaga Persatuan di Era Digital

Sebarkan artikel ini
Anggota MPR RI, Andri Prayoga Putra Singkarru, MSc, kembali menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

POLMAN, SULBARTODAY – Anggota MPR RI, Andri Prayoga Putra Singkarru, MSc, kembali menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di tengah masyarakat Polewali Mandar, bertempat di Hotel Ratih. Kamis, 24 April 2025

Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman dan komitmen warga terhadap nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Dalam pembukaan, Andri Singkarru menekankan bahwa tantangan kebangsaan saat ini tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam, seperti menguatnya intoleransi dan perpecahan sosial.

Oleh karena itu, menurutnya, penguatan Empat Pilar bukan sekedar agenda seremonial, tetapi panggilan untuk meneguhkan kembali arah kehidupan berbangsa.

Sesi pertama fokus pada Pancasila sebagai fondasi nilai dan moral bangsa. Para peserta diajak merefleksikan bagaimana setiap sila Pancasila dapat dihidupkan dalam konteks kekinian, termasuk dalam dunia digital yang kerap menciptakan disinformasi dan polarisasi.

Diskusi yang terbuka menumbuhkan kesadaran bahwa Pancasila harus dijaga melalui tindakan, bukan hanya penghafalan. Dilanjutkan dengan pembahasan UUD 1945, narasumber mengulas bagaimana konstitusi menjadi penjamin hak dan keadilan bagi seluruh warga negara.

Melalui studi kasus aktual, peserta diberi gambaran tentang pentingnya supremasi hukum dan peran masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan yang demokratis.

Topik Bhinneka Tunggal Ika menjadi sorotan dalam sesi berikutnya, terutama dalam konteks mempererat solidaritas sosial di tengah keberagaman. Diskusi mendorong peserta untuk aktif menciptakan ruang-ruang dialog lintas budaya dan agama guna memperkuat semangat kebangsaan yang inklusif.

Acara ditutup dengan pemaparan mengenai NKRI sebagai bentuk final dari komitmen kolektif seluruh elemen bangsa. Ancaman disintegrasi dibahas secara terbuka, dan peserta diajak untuk memahami pentingnya kolaborasi antara rakyat dan negara dalam menjaga kedaulatan dan persatuan.

Sesi tanya jawab menjadi ruang interaktif yang memperkaya pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan. Antusiasme yang tinggi menunjukkan bahwa kesadaran kebangsaan masih tumbuh subur di Polewali Mandar.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga dan mengamalkan Empat Pilar MPR RI sebagai pijakan utama membangun bangsa yang kuat, adil, dan bersatu dalam keberagaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *