POLMAN, SULBARTODAY – Pantai Silopo Kecamatan Binuang dipenuhi oleh semangat dan antusiasme masyarakat yang berkumpul untuk menyaksikan salah satu event paling bergengsi di Sulawesi Barat, yakni Sandeq Race. yamg berlangsung pada Minggu pagi (16/09/2024).
Di tengah kegembiraan ini, Zainal Abidin, calon Wakil Bupati Polewali Mandar yang berpasangan dengan KH. Muhammad Syibli Sahabuddin, hadir untuk melepas salah satu peserta yang berlaga dengan membawa nama keduanya. Dengan slogan “Pasti di Silopo,” Zainal Abidin memberi dukungan penuh pada tim perahu layar yang diusungnya.
Sandeq Race, yang dikenal sebagai perlombaan perahu layar tercepat di dunia, selalu menjadi daya tarik bagi masyarakat Mandar. Tradisi ini tak hanya sekadar olahraga, melainkan juga cerminan kebanggaan dan identitas suku Mandar. Sandeq, perahu layar tradisional khas Mandar, memiliki desain yang unik—ramping dan runcing—sehingga memungkinkan perahu ini untuk melaju kencang di atas air dengan hanya mengandalkan tenaga angin.
Dalam sambutan singkatnya, Zainal Abidin menyatakan bahwa perahu Sandeq tidak hanya melambangkan kecepatan dan ketangkasan, tetapi juga semangat kebersamaan dan kerja keras yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat pesisir.
“Sandeq adalah simbol dari ketangguhan dan kemampuan kita menghadapi tantangan, dan kami yakin dengan semangat ‘Pasti di Silopo,’ kita bisa membawa kemenangan dan kehormatan bagi daerah ini,” ujar Zainal di hadapan para peserta dan penonton yang memadati pantai.
Keikutsertaan tim dengan nama Sybli-Zainal dalam Sandeq Race ini menambah warna dalam perhelatan politik Pilkada Polewali Mandar 2024. Dukungan terhadap tradisi lokal menjadi salah satu bentuk pendekatan pasangan ini dalam upaya memenangkan hati masyarakat, dengan tetap mengangkat nilai-nilai budaya yang sudah mengakar kuat di Mandar.
Sandeq Race tak hanya menjadi ajang adu kecepatan, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah maritim Mandar. Perahu tanpa mesin ini, dengan layar putih yang berkibar, melambangkan keterampilan para nelayan yang mampu mengarungi lautan hanya dengan memanfaatkan kekuatan alam. Peserta Sandeq Race kali ini akan mengarungi jalur yang menantang, dan perahu yang dilepas Zainal menjadi salah satu yang diunggulkan berkat kecepatan dan ketepatan navigasinya.
Dengan suasana yang penuh kegembiraan dan semangat, Sandeq Race di Pantai Silopo hari ini menjadi lebih dari sekadar lomba. Ia adalah perayaan budaya dan sejarah yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.