POLMAN, SULBARTODAY – Usai melepas peserta Sandeq Race di Pantai Silopo Kecamatan Binuang, senin (16/09/2024) Zainal Abidin, calon Wakil Bupati Polewali Mandar di Pilkada 2024, langsung bergegas melanjutkan perjalanannya menuju Dusun Lo’ak, Desa Poda, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar). Di sana, ia dijadwalkan menyampaikan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun, perjalanan ke desa terpencil itu bukanlah hal yang mudah. Zainal harus menyeberangi sungai dengan rakit sederhana, sebuah pengalaman yang membuka mata akan kebutuhan mendesak infrastruktur di daerah tersebut.
Di atas rakit yang mengarungi aliran sungai Mandar, Zainal terbersit sebuah tekad besar. Ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa jika dipercaya masyarakat untuk menjadi Wakil Bupati Polewali Mandar, ia komitmen membangun jembatan penghubung antara Dusun Lombang dan Dusun Pumbejagi. “Ini bukan hanya soal akses, tapi soal kemudahan dan keamanan warga,” kata Zainal Abidin.
Setibanya di Dusun Lo’ak, Zainal disambut hangat oleh warga yang sudah menanti acara di peringatan Maulid Nabi. Di hadapan para jamaah, ia dengan penuh khidmat menyampaikan pesan tentang cinta Rasulullah SAW kepada umatnya. “Sholawat adalah bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah. Sholawat membuat hati beliau senang, dan istighfar adalah amalan yang akan mempercepat terkabulnya doa,” ungkap Zainal dalam tausiyahnya. Pesannya menyentuh hati jamaah yang khusyuk mendengarkan setiap kata-katanya.
Tak hanya berhenti di sana, Zainal juga membawa kabar baik bagi warga Dusun Lo’ak. Menyaksikan kondisi masjid yang masih belum rampung pembangunannya, ia berjanji akan segera memberikan bantuan. “Saya merasa terpanggil untuk membantu pembangunan masjid ini, agar jamaah di sini bisa beribadah dengan lebih nyaman,” ucapnya dengan penuh empati. Janji tersebut disambut riuh tepuk tangan dari para jamaah yang telah lama menanti perhatian untuk masjid mereka.
Kunjungan Zainal Abidin ke pelosok seperti Tutar bukanlah hal baru. Sejak menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, ia rutin mengunjungi desa-desa terpencil seperti Biru, Lenggo, dan Tutar, mendengarkan aspirasi masyarakat yang jauh dari pusat pemerintahan. Komitmennya terhadap warga di pelosok Polewali Mandar telah menjadi bagian dari rekam jejak politiknya.
Dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat, aspirasi pembangunan jembatan penghubung antara Lombang dan Pumbejagi serta perbaikan jalan poros Poda-poda menuju Alu kembali disuarakan. Zainal, yang telah mengenal kebutuhan infrastruktur di wilayah tersebut, berjanji akan memperjuangkan pembangunan tersebut. “Saya yakin infrastruktur yang baik adalah kunci bagi kesejahteraan masyarakat. Ini bukan janji politik, tapi janji kepada rakyat yang sudah lama berjuang,” tegasnya di hadapan warga.
Kunjungan ini bukan hanya menunjukkan keseriusan Zainal Abidin dalam mendengarkan aspirasi masyarakat, tapi juga menegaskan tekadnya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan wilayah Polewali Mandar, mulai dari dusun hingga kota.