Adakan Ngopi (Ngobrol Pinter), BRI Cabang Polewali Himbau Nasabah Waspada Tindak Kejahatan Atas Namakan BRI

POLMAN, SULBARTODAY – Gandeng Jurnalis Polman, BRI Kantor Cabang Polewali gelar acara Ngopi (Ngobrol Pinter), berlangsung di Warkop Klasik yang berada di Kelurahan Manding. Rabu (11/09/2024).

Kegiatan yang dikemas dengan suasana santai ini dihadiri langsung oleh Pemimpin BRI Cabang Polewali, Komanng Wahyu WP.

“Acara ini bertujuan untuk meng-update beberapa kegiatan yang lagi hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Salah satunya info penyaluran KUR BRI Polewali sampai dengan Agustus 2024 sudah mencapai 413 Milyar dan total keseluruhan sejak adanya KUR sudah mencapai Out Standing 1,1 Trilliun. Sementara untuk Non Performing Loan (NPL) masih terjaga di 1,7%”,jelas Komang”.

Lebih jauh lagi, Komang juga mengatakan kepada para media bahwa BRI berkomitmen untuk mengurangi transaksi Tunai dengan cara menggalakkan transaksi non tunai (Cashless) menggunakan BRIMO di Qris ataupun EDC Merchant BRI yang sudah tersebar di seluruh pelosok Polewali Mandar.

Sementara itu, untuk menyambut HUT BRI yang ke-129, Bank BRI mengadakan Creator Fest yang berhadiah jutaan rupiah.

“Jadi nanti ada 5 kategori yang bisa diikuti salah satunya adalah Jurnalistik, Fotografi, Creatif+ blog, short movie hingga social media content. Periode pengumpulan bahan lomba dimulai 2 September sampai dengan 30 November 2024,” ungkapnya”.

Menurut Komang, belakangan ini marak aksi tindak kejahatan digital yang disebarluaskan melalui jejaring aplikasi pesan singkat, sosial media, hingga surat elektronik memuat sejumlah informasi palsu yang dimuat dalam bentuk gambar, tautan, bahkan para pelaku penipuan seringkali mengatasnamakan sebagai pihak bank.

“Pada kesempatan ini Kami menghimbau kepada seluruh nasabah untuk selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan, termasuk kejahatan social enginering. Selain itu, nasabah kami himbau untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, PIN, Password, OTP dan data transaksi perbankan kepada pihak mana pun, termasuk yang mengatasnamakan BRI,”pungkasnya”.