Logos Politika Merilis Hasil Survey Simulasi Bakal Paslon Bupati Polman di 9 Kecamatan, Dirga – Iskandar Unggul

Polman, Sulbartoday.com – Logos Politika merilis hasil survey yang telah dilakukan di 9 Kecamatan untuk dapil Polman A, dalam simulasi 3 pasangan calon,

Kegiatan dilaksanakan dicaffee Salili Kecamatan Wonomulyo,Senin sore,(8/7/2024)

Dalam rilisnya pasangan Dirga AP Singkarru- Iskandar Muda Baharuddin Lopa mengungguli calon pasangan lainnya, dengan perolehan angka 40,33%.

Selanjutnya, ketika H.Syamsul Mahmud disimulasikan berpasangan H.Zainal Abidin perolehan hasil survey diangka 32,60%

Dan Ir. Bebas Manggazali – Siti Rahmawati (Siti KDI) memperoleh 21,8%.

Simulasi Lainnya, ketika H.Syamsul Mahmud berpasangan H.Hasan bado,survey nya, 22,10%,

Sedangkan Andi Masri pasangan Chuduriah hasil perolehan survey nya, 21,14% dan jika dipasangkan Dirga AP Singkarru memperoleh 51,83%.

Dijelaskan, direktur Lembaga survey Logos Politika Maimunis survey ini dilakukan satu hari setelah Dirga AP Singkarru melakukan deklarasi pasangan, sehingga dari situ hasil perolehan survey diungguli Dirga Iskandar Muda,sementara 2 bakal pasangan lain nya masih bergerak sendiri sendiri.

“Dua pasangan lain nya masih bergerak sendiri sendiri,namun ketika 2 Paslon telah melakukan deklarasi pasangan juga,maka perolehan survey akan berubah,dan dari tiga Paslon yang kami survei itukan belum paten pasangan,itu masih bisa berubah apa bila perubahan Bebas Manggasali berpasangan Andi Masri Masda tren nya akan naik.

kalau Bebas – Siti KDI tren nya sudah mentok,ini hingga bulan Juli”,jelas Maimunis.

Geo Politik,survey itu bukan karena angka angka, lanjut Maimunis,namun tren nya, ,artinya setelah kita melihat Pasangan calon setelah bergerak 6 bulan,survey nya meningkat,stagnan atau menurun.

Dan apabila survey nya menurun berarti hasilnya nagatif,itu sebenar nya inti dari survey”,terang Maimunis.

“Perlu diketahui,kenapa kita hanya melakukan survey di Polman A,di 9 Kecamatan,karena semua Bakal calon Bupati maupun wakil Bupati Polman 2024 mayoritas berasal dari Polman A,kecuali H.Syamsul Mahmud.

“Maksudnya,ketika hasil survey nya dibasisnya saja hancur, lebih lebih diluar basis,seperti di Polman B,itulah sebabnya kita melakukan survey hanya di Polman A”pungkas Maimunis”.